New Releases by Antoine de Saint-exupery

EL PRINCIPITO A. De Saint - Exupéry A Leon Werth: Pido perdón a los niños por haber dedicado este libro a una persona mayor. Tengo una seria excusa: esta persona mayor es el mejor amigo que tengo en el mundo. Tengo otra excusa: esta persona mayor es capaz de entenderlo todo, hasta los libros para niños. Tengo una tercera excusa: esta persona mayor vive en Francia, donde pasa hambre y frío. Verdaderamente necesita consuelo. Si todas esas excusas no bastasen, bien puedo dedicar este libro al niño que una vez fue esta persona mayor. Todos los mayores han sido primero niños. (Pero pocos lo recuerdan). Corrijo, pues, mi dedicatoria: A LEON WERTH CUANDO ERA NIÑO I Cuando yo tenía seis años vi en un libro sobre la selva virgen que se titulaba "Historias vividas", una magnífica lámina. Representaba una serpiente boa que se tragaba a una fiera. En el libro se afirmaba: "La serpiente boa se traga su presa entera, sin masticarla. Luego ya no puede moverse y duerme durante los seis meses que dura su digestión".

Buku ini menyajikan cerita terbaik yang ditulis pada masa pembuangan Antoine de Saint-Exupéry di Amerika Serikat. Dua cerita ini kemudian diterbitkan di New York pada musim semi 1943. Pangeran Kecil merupakan sebuah bacaan pengantar tidur yang cukup aneh sebagai sebuah cerita anak-anak. Pangeran Kecil adalah sebuah cerita yang pantas dikagumi karena universalitas dan kepolosannya, yang membuatnya menjadi menarik bagi segala usia dan segala bangsa. Faktor-faktor ini menjadikannya sebagai buku cerita berbahasa Prancis yang paling banyak dialihbahasakan. Teka-teki—dan nyaris menjadi skandal—yang sebenarnya di dalam cerita ini adalah bahwa cerita ini ditulis di tempat pembuangan, selama masa perang, oleh seorang pria yang tidak menunjukkan sikap kekanak-kanakan, yang tersiksa oleh ketidakberdayaannya, oleh nasib negaranya dan oleh keadaan dunia pascaperang. Para pembaca yang sudah tidak asing dengan perjalanan hidup Saint-Exupéry mungkin akan melihat cerita ini tidak sebagai kisah anak-anak, melainkan justru sebagai kisah perjalanan hidup—sebuah usaha untuk memperbaiki pernikahannya yang berantakan, untuk menolak masa kini demi kenangannya akan dunia kanak-kanak, atau bahkan mungkin sebagai sebuah ungkapan selamat tinggal yang misterius. Pengantar Pangeran Kecil adalah buku terbaik Saint-Exupery. Dengan gaya penceritaannya yang polos, buku ini membawa bobot tema yang amat dalam dan menyentuh sebagian besar pembacanya.

Surat kepada Seorang Tawanan diterbitkan di New York pada Februari 1943, dua bulan sebelum Pangeran Kecil. Karya ini merupakan komentar yang matang terhadap cerita anak yang kemudian menyusulnya. Di dalam kedua karya ini, Saint-Exupéry tidak bermaksud untuk menyuguhkan sebuah sistem keyakinan yang teoretis sebagaimana ia mengulang-ulang pekerjaannya dalam menyajikan gambar-gambar yang berbelit-belit. Karya-karya ini memiliki tujuan yang menghibur: Surat kepada Seorang Tawanan dan Pangeran Kecil dipersembahkan untuk seorang sahabat karib Saint-Exupéry, seorang tokoh berkebangsaan Prancis-Yahudi yang juga seorang pengagum kedamaian, Leon Werth. Semenjak 1940, masyarakat Prancis-Yahudi—yang hidup di daerah jajahan di bawah pemerintahan Vichy—telah menjadi sasaran dari penerapan Undang-Undang Anti-Semit yang mengarah pada tindakan pembuangan masal. Surat kepada Seorang Tawanan menyuguhkan kepada para pembaca yang berada di Amerika kondisi kota-kota kelabu pada masa peperangan di Eropa dan kabar-kabar burung yang tersebar di Lisbon. Kapal hantu yang melambangkan sebuah pengasingan dalam Surat kepada Seorang Tawanan, yang masa depannya tergantung pada masa lalunya, sesungguhnya juga merupakan kiasan dari kapal yang sebenarnya—Prancis yang berlabuh di dalam gelapnya malam—yang penuh dengan penumpang-penumpang dari masa pendudukan lalu yang berusaha menggapai masa depan yang pasti, yang hening tetapi utuh. Pengantar Surat kepada Seorang Tawanan adalah karya pendahulu Pangeran Kecil. Karya ini bisa dibilang sebagai pengantar atau komentar yang lebih serius dan mendalam tentang apa yang sesungguhnya terjadi pada masa-masa peperangan Eropa dan penindasan terhadap kaum Yahudi.

Em ''O amor do Pequeno Príncipe - cartas a uma desconhecida'', Antoine Saint-Exupéry revela aos leitores uma história de amor, contada em cartas assinadas pelo seu personagem mais famoso. O livro traz, ainda, aquarelas que revelam imagens de um Pequeno Príncipe apaixonado.